“MAN 2 Kota Malangnya Jawa Tengah”, Target Baru MAN 2 Kudus Usai Studi Tiru

Kota Malang – Julukan “MAN 2 Kota Malangnya Jawa Tengah” menjadi semangat baru yang digaungkan oleh MAN 2 Kudus usai melakukan kunjungan studi tiru ke MAN 2 Kota Malang, Senin (4/8). Kunjungan ini bertujuan untuk menggali strategi pengembangan prestasi peserta didik yang telah menghantarkan MAN 2 Kota Malang menjadi madrasah rujukan nasional di bidang olimpiade, riset, dan studi lanjut.

Rombongan dari MAN 2 Kudus dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Drs. H. Ali Musyafak, M.Pd., dan diterima hangat oleh Kepala MAN 2 Kota Malang, Dr. H. Samsudin, M.Pd., beserta jajaran pimpinan, Agen Perubahan (AP), dan tim manajemen prestasi madrasah. Acara penyambutan berlangsung di ruang pertemuan Mini Hall dengan penuh kehangatan dan semangat kolaborasi.

Dalam sambutannya, H. Ali Musyafak menyampaikan bahwa MAN 2 Kota Malang merupakan madrasah panutan dalam hal pembinaan prestasi dan inovasi pendidikan.

> “Kami datang untuk belajar langsung dari MAN 2 Kota Malang yang sudah terbukti unggul dalam mencetak peserta didik berprestasi tingkat nasional hingga internasional. Semoga sepulang dari sini, kami bisa menjadikan MAN 2 Kudus sebagai ‘MAN 2 Kota Malangnya Jawa Tengah’,” tuturnya optimistis.

Fokus utama studi tiru mencakup tiga aspek utama:

1. Manajemen Prestasi dan Olimpiade, termasuk strategi pemetaan potensi, model pembinaan intensif, hingga penguatan peran guru pembina.
2. Pengembangan Riset, mulai dari identifikasi masalah, penyusunan metodologi, pendampingan riset, hingga publikasi karya ilmiah peserta didik.
3. Inovasi Unggulan, seperti pengembangan karakter, program ekstrakurikuler, serta integrasi teknologi dalam pembelajaran.

Dr. H. Samsudin, M.Pd., Kepala MAN 2 Kota Malang, menjelaskan bahwa keberhasilan madrasah bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah dari sinergi seluruh elemen madrasah.

> “Budaya kolaboratif, komitmen bersama, dan keberanian peserta didik untuk berkompetisi adalah kunci kami. Guru dan orang tua juga memegang peranan penting dalam membangun ekosistem prestasi yang sehat dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Usai pemaparan materi dan sesi diskusi interaktif, kegiatan dilanjutkan dengan pertukaran cendera mata, sesi foto bersama, serta tur keliling fasilitas madrasah seperti ruang laboratorium, pusat riset siswa, dan perpustakaan. Rombongan MAN 2 Kudus tampak antusias mencatat berbagai inspirasi dan inovasi yang mereka saksikan langsung.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal kerja sama dan sinergi antar madrasah untuk membangun pendidikan Islam yang unggul, adaptif, dan kompetitif di era global. MAN 2 Kota Malang terus membuka diri sebagai pusat rujukan dan berbagi pengalaman demi kemajuan bersama. (MU/SW)